Bandarlampung- “Wujudkan generasi robbani yang amanah untuk ukhuwah ROIS FMIPA yang lebih baik”, begitulah tema yang diusung dalam Musyawarah Umum ROIS ke-16 (MUR XVI) ini. MUR XVI merupakan moment bersejarah dalam dunia estafet dakwah ROIS FMIPA.
“MUR adalah prosesi pengambilan keputusan tertingi di ROIS,berjalannya MUR bisa menjadi ajang silaturrahim dan pencetusan Arah gerak dakwah ke depan melalui ide-ide, gagasan dan gebrakan-gebrakan terbaru yang diputuskan di MUR. Dalam MUR juga kita melakukan suksesi Qiadah yang lama ke kepemimpinan yang baru yang harapannya Insya Allah akan lebih baik.” Papar Ali Akbar selaku Ketua Umum ROIS FMIPA Masa jihad 2013-2014.
MUR XVI yang dilaksanakan pada 29 Mei 2014 ini bertempat di Gedung Fasilitas Bersama FMIPA Universitas Lampung. Rangkaian agenda pada MUR XVI diawali dengan pembahasan Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan masa jihad 2013-2014. Selanjutnya diadakan evaluasi dan pandangan umum terhadap kinerja kepengurusan masa jihad 2013-2014.
Pasca evaluasi dan pandangan umum,tiba saatnya dilakukan pendemisioneran pimpinan dan pengurus ROIS FMIPA masa jihad 2013-2014. Haru dan tangispun tak terbendung lagi,hal ini sangat nampak ketika pendemisioneran pengurus ROIS FMIPA masa jihad 2013-2014.
Selesai proses demisioner,diadakan pembahasan AD/ART dan GBHPKO ROIS FMIPA untuk masa jihad 2014-2015. Pasca disahkan AD/ART dan GBHPKO, langsung dilaksanakan pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum ROIS FMIPA Masa Jihad 2014-2015. pemilihan dilakukan dengan cara musyawarah antarpeserta musyawarah yang dipimpn oleh dewan pembina.
Taklama kemudian,langsung dibacakan Surat Keputusan oleh pimpinan musyawarah yang memutuskan bahwa “Alaudin Al-Ayubi sebagai Ketua Umum dan Jean Pitaloka sebagai Wakil Ketua Umum ROIS FMIPA Unila Masa Jihad 2014-2015.”
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!!!!! Pekik puluhan punggawa ROIS FMIPA, Alumni, Dewan pembina serta Anggota Muda. Innalillahi wainna ilaihi roji’un,sungguh amanah yang sungguh berat yang harus dipikul ketua umum dan wakil ketua umum terpilih.
“Perasaan ada sedih dan bahagianya juga, sedihnya karena amanah yang besar telah menanti untuk mewujudkan visi misi dakwah ini, bahagianya ane bisa berdiri di antara orang-orang hebat yang menjadi calon ketum tersebut.” Ungkap Alaudin ketika diwawancarai. (AA)
0 comments